Sabtu, 18 Februari 2012

Manfaat Siaran Digital

Selasa, 14 Februari 2012 9:54 am | bint005 | Berita


Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah berpacu dengan waktu untuk mempopulerkan saluran TV digital. Sebelum ikutan 'hijrah', yuk simak apa saja manfaat penyiaran digital ini.

Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto, imbas yang dihadirkan siaran digital dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Mulai dari konsumen, lembaga penyiaran, industri konten, hingga pemerintah.

-. Bagi konsumen: akan menerima kualitas gambar dan suara yang lebih baik, dan dimungkinkan untuk memperoleh pilihan program siaran yang lebih banyak.
-. Bagi lembaga penyiaran: terbuka kemungkinan memperoleh efisiensi infrastruktur dan biaya operasional.
-. Bagi industri kreatif: akan menumbuhkan industri konten.
-. Bagi industri perangkat: penyiaran digital ini akan memberi kesempatan bagi industri nasional untuk memproduksi set to box.
-. Bagi pemerintah: penggunan spektrum frekuensi radio akan menjadi lebih efisien.

"Secara umum, penyiaran analog tidak menghasilkan kualitas gambar dan suara yang memadai di pesawat televisi. Sedangkan penyiaran digital membantu kualitas penerimaan sinyal gambar dan suara di televisi agar sesuai dengan sinyal asalnya," tukas Gatot, dalam keterangannya, Senin (13/2/2012).

Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Dimana perbandingan lebar pita frekuensi yang digunakan teknologi analog dengan teknologi digital konon sampai 1:6.

Jadi, bila teknologi analog memerlukan lebar pita 8 MHz untuk satu kanal transmisi, teknologi digital dengan lebar pita yang sama (menggunakan teknik multipleks) dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus untuk program yang berbeda.

Sinyal digital sendiri bisa diterima tanpa perlu mengganti televisi, namun masih membutuhkan bantuan set top box (semacam decoder) sebagai alat tambahan untuk membaca sinyal digital. Tanpa set-top-box, gambar dan suara tidak akan muncul di TV.

Beberapa tahun ke depan setelah siaran TV digital eksis, Gatot meyakini, akan banyak TV yang terintegrasi dengan set top box. Pemerintah pun saat ini sedang mengkaji program subsidi set top box untuk rakyat miskin.

"Mengingat program ini membutuhkan biaya sangat besar, Kementerian Kominfo sedang mengkaji bersama Kementerian Keuangan untuk keperluan ini," lanjut Gatot.

Pemerintah juga merencanakan periode simulcast, yaitu periode transisi dimana siaran analog dan siaran digital akan disiarkan bersamaan. Mengingat Indonesia sangat luas, waktu mulai dan berakhirnya periode ini akan berbeda-beda setiap lokasinya. Secara keseluruhan, periode ini akan mulai tahun 2012 dan berakhir tahun 2018. Dan mulai 2018, siaran analog akan dimatikan.

Pada intinya, secara bertahap setiap lokasi akan bersiaran TV digital. Tahun 2012 ini diawali di Jawa dan Kepulauan Riau. Proses bertahap sangat penting untuk menyeimbangkan peredaran set top box dan besarnya investasi lembaga penyiaran.
 
http://kominfo.go.id/berita/detail/2488/Apa+Manfaat+Siaran+Digital%3F+

Tidak ada komentar: